metode tanya jawab untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini


METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI

Dosen Pengampu:
Anies Listyowati, S.Pd, M.Pd




 Kelompok:
1.      Kiswati Ayu Ningtyas (149000017)
2.      Lutfiyah Hanum M. (149000060)






UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU  ANAK USIA DINI
2018



       I.            LATAR BELAKANG
Kemampuan berbahasa memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun sangat cepat. Anak usia 4-5 tahun mengembangkan kosa kata secara mengagumkan. Ownes (dalam Rita kurnia, 2009:37) dalam mengemukakan bahwa anak usia tersebut memperkaya kosa katanya melalui pengulangan. Kemampuan mereka menyerap dan mengingat pembicaraan orang disekitarnya.
Orang tua dan guru yang sering berkomunikasi dan membacakan cerita, memberikan kesempatan kepada anak untuk berbicara tentang pengalaman, pemikiran dan perasaan sangat besar manfaatnya dalam mempercepat penguasaan bahasa anak. Pentingnya pemberian kesempatan berbahasa yang disertai penghargaan atau penguatan kepada anak usia dini.
Ketika anak tumbuh dan berkembang, terjadi peningkatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, produk bahasanya secara bertahap kemampuan anak meningkat, bermula dari mengekspresikan suara saja, hingga mengespresikan dengan komunikasi. Komunikasi anak yang semula hanya menggunakan gerak dan isyarat untuk menunjukkan keinginannya secara bertahap berkembang menjadi komunikasi melalui ujaran yang tepat dan jelas.
Pemberian cerita melatih pendengaran anak yang difungsikan untuk membantu kemampuan berbicara, melatih perbendaharaan kata, melatih merangkai kalimat sesuai dengan perkembangannya, selanjutnya anak dapat berlatih perbendaharaan kata adalah dengan melakukan kegiatan tanya jawab dengan guru, bersyair ataupun bernyanyi. Salah satu cara menimbulkan ketertarikan anak dalam bertanya jawab salah satunya adalah dengan bercerita mengenai pengalaman anak, setelah anak selesai bercerita maka lontaran beberapa pertanyaan kepada anak mengenai cerita yang telah mereka ceritakan.
Dewasa ini para orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya kurang mempedulikan komunikasi dengan anak. Anak hanya menerima pembelajaran tanya jawab hanya di sekolah saja, dan itupun tidak setiap hari dilakukan oleh guru. Mereka menjadi lebih tertutup dan lebih suka diam. Agar kegiatan pengembangan bahasa anak dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran tercapai, maka diperlukan sebuah metode tanya jawab dalam pembelajaran di sekolah.
    II.            KAJIAN TEORI
A. PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
Perkembangan bahasa anak yang tidak maksimal dapat menimbulkan berbagai masalah saat mereka menginjak usia remaja hingga dewasa muda. Masalah tersebut diantaranya, kesulitan membaca dan menulis sehingga mengakibatkan pencapaian akademiknya menjadi kurang. Dengan pencapaian akademik yang rendah akibat keterlambatan bicara dan bahasa, mereka pun akan mengalami masalah perilaku dan penyesuaian psikososial.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk melakukan pendampingan dan pengarahan dalam perkembangan bahasa anak sejak usia dini. Setiap tahap memiliki karakter tersendiri yang memerlukan penanganan khusus. Menurut Johan Amos Comenius (2007: 34-35) dalam Kartini Kartono ( https://www.kajianpustaka.com/2013/06/tahapan-perkembangan-bahasa-anak.html
) berpendapat bahwa perkembangan bahasa seseorang terdiri dari empat periode perkembangan yaitu:
1.      Periode Sekolah-Ibu (0-6 tahun)
Pada periode ini hampir semua usaha pendidikan berlangsung di lingkungan keluarga . terutama aktivitas ibu sangat mempengaruhi proses perkembangan anak.
2.       Periode Sekolah Bahasa Ibu (6-12 tahun)
Pada periode ini anak mampu menghayati setiap pengalaman dan pengertian bahasa sendiri (bahaa ibu) bahasa ibi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain yaitu untuk mendapatkan impresi dari luar berupa pengaruh serta sugesti.
3.      Periode sekolah latin (12-18 tahun)
Pada periode ini anak mulai diajari bahsa latin sebagai bahasa kebudayaan.
4.      Periode Sekolah Universitas (18-24 tahun )
Pada periode ini nak muda mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah, disamping mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan.
Sedangkan menurut pendapat Djoko AW dan Anies (2017: 13-15) gerakan bahasa rakyat waktu lahir terbagi dalam beberapa tahap: 
1.      Periode prelingual, kala 0-1tahun dengan menonjolkan utama mengoceh sebagai bentuk komunikasi. Urutan perkembangan keterampilan Prelingual
Lahir >> menangis
1-2 bulan >> mulai mendekat
6 bulan >> mulai mengoceh
8-12 bulan >> mulai menggunakan gestur
2.      Periode lingual waktu antara 1-2,5 tahun anak sudah dapat membuat kalimat yang satu atau dua kata dalam percakapan dengan orang lain. Urutan perkembangan bahasa lingual:
13 bulan >> kata kunci pertama
18 bulan >> mulai muncul ledakan kosa kata
18-24 bulan >> menggunakan ucapan dua kata, cepat paham dengan kata-kata
3.      Periode Diferensial, waktu 2,5- 5 tahun sudah memiliki susuna disiplin bahasa sesuai aturan dan perbendaharan  kata dengan baik.

B.     AKTIVITAS GURU DAN ANAK DALAM KEGIATAN
Dalam kegiatan pembelajaran guru menggunakan  metode Tanya jawab untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak. Penggunaan metode ini dengan baik dan tepat,  akan dapat merangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode tanya jawab adalah:
1.      Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi.
2.      Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan  dengan banyak kemungkinan jawaban).
3.      Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawaban-jawaban siswa.
4.      Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik.

C.     LINGKUNGAN YANG KREATIF
Lingkungan yang kreatif adalah lingkungan yang aman, nyaman, terang dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak, sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
 Seorang guru harus menciptakan lingkungan yang kreatif agar pembelajaran tersebut menjadi menyenangkan untuk anak. Misalnya, pengembangan bahasa dengan menggunakan metode tanya jawab. Dengan menggunakan metode tanya jawab tersebut anak akan tertarik untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh guru. Sehingga dapat menambah kosakata anak tersebut.
Dalam kegiatan sehari-hari disekolah, baik sebelum kegiatan pembelajaran maupun setelahnya, hendaknya komunikasi antar guru dan siswa sering dilakukan demi meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Begitu pula dalam kegiatan Tanya jawab, guru dituntut untuk kreatif dan ekspresif dalam melakukan kegiatan Tanya jawab agar anak dapat memahami apa yang ditanyakan oleh guru. Dengan terciptanya lingkungan yang kreatif, tujuan dari pembelajaran akan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

 III.            TAHAP BERPIKIR
Teknik atau cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru bisa melalui metode Tanya jawab pada anak usia dini. Metode Tanya jawab  merupakan salah satu metode yang banyak sekali digunakan di sekolah, terutama di TK. Karena, dengan metode ini anak lebih tertarik untuk menjawab sesuai dengan pengalaman yang dialaminya. Metode Tanya jawab mempunyai beberapa makna atau definisi lainnya yaitu: Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,  tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudirman (1987:120) yang mengartikan  bahwa “metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,  tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.” 
Lebih lanjut dijelaskan  pula oleh Sudirman (1987:119)  menyatakan bahwa metode tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan pembuka jalan bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan sebagainya.
Menurut djoko AW dan Anies (2017:17) teori-teori penguasaan bahasa yang berkaitan dengan tahap berpikir anak yakni:
a.       Sistem dinamik
Perkembangan bahasa terjadi itu berdasarkan hierarki antara lingkungan dan reposisi-predeposisi bawaan anak. Sehingga perkembangan bahasa dan kognitif saling berkaitan dan bukan proses pindah. Tokoh-tokoh dalam teori ini antara lain Evans, 2006; Gershkoff Stowe & Thelen, 2004.
b.      Teori berdasarkan penggunaan
Teori ini berpendapat bahwa bahasa yang dimiliki merupakan suatu kumpulan unit-unit wicara yang konkret dan bermanfaat yang akan membangun balok-balok berbahasa kemudian secara bertahap kemmampuan tersebut akan menkontruksi ucapan-ucapan yang panjang dan lebih kompleks muncul. Menurut Tomasello saat anak menyusun bhasa yang mereka ucapkan maka dalam proses tersebut menggunakan proses kognitif.
 IV.            PEMBAHASAN METODE TANYA JAWAB
A.    Sasaran aspek perkembangan yang akan dikembangkan
Sasaran aspek perkembangan bahasa yang dikembangkan dalam kegiatan tanya jawab ini adalah asperk perkembangan berbicara anak. Berbicara merupakan kegiatan mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan ide-ide maupun perasaan. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang berkembang dan dipengaruhi oleh keterampilan menyimak. Berbicara dan menyimak merupakan komunukasi dua arah yang dilakukan dua orang atau lebih secara langsung.
B.     Reasoning Pemilihan Kegiatan
Penulis memilih metode tanya jawab dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Metode tanya jawab merupakan metode yang paling tepat untuk memahami bahasa reseptif.
C.     Teknik kegiatan
1.      Strategi yang dipilih
Persiapan dalam metode tanya jawab sebelumnya guru menentukan tema yang akan digunakan dalam metode  bercakap-cakap. Tema disesuaikan dengan Rencana Kegiatan harian pada saat pembelajaran,tujuanya adalah memudahkan guru dalam melaksanakan metode tanya jawab agar berkesinambungan dengan tema yang diambil. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan tanya jawab adalah seorang guru dalam memberikan tanya jawab harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Ciri pertanyaan yang baik antara lain :
1)      Merangsang siswa untuk berpikir.
2)      Jelas dan tindak menimbulkan banyak penafsiran.
3)      Singkat dan mudah dipahami siswa.
4)      Disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b.      Teknik mengajukan pertanyaan antara lain :
1)      Pertanyaan ditujukan pada seluruh siswa.
2)      Memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir.
3)      Usahakan setiap siswa diberikan giliran menjawab.
4)      Dilakukan dalam suasana rileks, tidak tegang.
c.       Sikap guru terhadap jawaban siswa antara lain
1)      Tafsirkan jawaban siswa ke arah yang baik.
2)      Hargai secara wajar sekalipun jawaban siswa kurang tepat.
3)      Pada saat tertentu berikan kesempatan kepada siswa lain untuk menilai jawaban yang diberikan temannya.
d.      Sikap guru terhadap pertanyaan siswa antara lain :
1)      Memberikan keberanian kepada siswa untuk bertanya.
2)      Pertanyaan siswa perlu disusun secara keseluruhan.
3)      Pertanyaan harus sesuai dengan tata tertib.
2.      Lingkungan
Lingkungan yang kondusif merupakan lingkungan yang dapat membuat anak merasa nyaman ketika melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran.
3.      Materi
Metode tanya jawab ini dilakukan setiap hari guna untuk menanyakan pengalaman anak dan tema yang akan disampaikan sebelum kegiatan pembelajaran. Materi yang digunakan dapat diambil dari tema yang akrab dengan kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini penulis mengambil tema rekreasi.
4.      Strategi
Dalam kegiatan tanya jawab anak-anak tidah hanya mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru saja anak juga dapat menceritakan pengalamanya, contoh pengalaman anak saat berkunjung ke kebun binatang. Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut
1.      Anak duduk dengan posisi U sehingga dapat pandangan anak dapat fokus pada anak yang akan bercerita
2.      Instruksikan kepada anak-anak untuk mendengarkan temanya yang sedang bercerita di depan
3.      Setelah anak selesai bercerita guru memancing anak dengan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita anak tersebut sehingga anak dapat menjawabnya.
4.      Guru memberikan kesempatan kepada teman-temannya untuk bertanya tentang pengalaman yang telah diceritakan oleh anak di depan tadi. Dengan begitu tanya jawab tidak hanya terjadi oleh guru dan murid namun juga kepada teman-teman di kelas.

5.      KESIMPULAN
Melalui metode tanya jawab sebagai metode pembelajaran anak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Metode Tanya jawab dapat memberikan efek psikologis yang positif bagi anak dan guru karena dengan metode ini anak lebih tertarik untuk menjawab sesuai dengan pengalaman yang dialaminya.  Penggunaan metode ini dengan baik dan tepat,  akan dapat merangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Sehingga baik untuk pekembangan bahasa anak usia dini. Dengan menggunakan metode ini siswa menjadi lebih aktif dari pada belajar mengajar dengan metode ekspositori. Sebab, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru harus mereka jawab. Atau mungkin mereka balik bertanya jika ada sesuatu yang tidak jelas baginya, meskipun aktivitas siswa makin besar, namun kegiatan dan materi pengajaran masih ditentukan menurut keinginan guru.






    V.            DAFTAR PUSTAKA

AW, Djoko dan Anies Listyowati.2017. Kompendium PAUD: Memahami PAUD Secara Singkat. Depok: PRENADAMEDIA GROUP. Tautan E-book: https://books.google.co.id/books?idFBZNDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=O#v=onepage&q&f=false

Kurnia Rita. 2009. Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Pekan Baru: Cendikia Insani

Riadi Muchlisin.2013. Tahapan Perkembangan Bahasa Anak . Link: https://www.kajianpustaka.com/2013/06/tahapan-perkembangan-bahasa-anak.html , diunduh Senin 9 April 2018 pukul 20.40

Sudirman,N. 1987. Metode Mengajar. Bandung: Remaja Karya









Comments